memuat…
Sebanyak 12 korban meninggal akibat longsor di Kampung Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau telah teridentifikasi. Jenazah korban dimakamkan di Masjid Al Furqan, Serasan. Foto/Menengah
NATUNA – Sebanyak 12 korban meninggal dunia akibat longsor di Kampung Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) telah teridentifikasi. Sedangkan 43 korban lainnya belum ditemukan.
Demikian disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna yang mengungkap 12 korban tewas yakni Rianti, Anak Rianti, Fadil Endri, Darman K, Abdulah, Abdul Kadir, Susi Rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB dan Masriyati .
Sedangkan 43 orang lainnya yang juga menjadi korban longsor belum ditemukan. Sedangkan 3 orang dalam kondisi kritis dan dirujuk ke Pontianak dan Ranai. Salah satunya meninggal atas nama Susi.
Sebelumnya, sebanyak 15 korban meninggal akibat longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
“Jadi ada sekitar 15 orang yang sudah dievakuasi, MD (almarhum) ya kondisinya,” kata Kepala Kantor SAR Natuna (Kakansar), Abdul Rahman saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (6/3/2023). ).
Saat ini, total pengungsi sebanyak 1.216 orang dengan rincian pengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, di Puskesmas 215 orang, di Pelimpak dan Masjid Al Furqon 500 orang, di Sekolah Menengah Awam 1 Serasan 282 orang.
Bangunan yang tertimbun sebanyak 27 unit, yakni 26 rumah dan 1 surau. Situasi saat ini di lokasi bencana atau Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala oleh sinyal handphone.
Sementara itu, listrik juga mengalami kendala. Pasalnya, hanya sebagian kawasan yang menyala karena jaringan listrik terputus akibat longsor.
Pencarian korban untuk sementara dihentikan pada malam hari dan akan dilanjutkan besok karena situasi yang terbatas.
(shf)