liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Aghna Calon Jemaah Haji Termuda asal Semarang, Tahun Lalu Terkendala Belum Cukup Umur

memuat…

Aghna Syafiq Ramadhana (18), warga Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Ungaran Timur, tercatat sebagai calon haji termuda asal Kabupaten Semarang. Foto/Ist

SEMARANG – Aghna Syafiq Ramadhana (18), warga Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, tercatat sebagai calon haji termuda di antara ratusan jemaah haji asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pemuda yang baru tamat SMA di Jni MAN Salatiga ini dipanggil Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 2020. Sebelumnya, ayah Agnan tercatat sebagai seorang peziarah dan diharapkan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2020.

“Namun, keberangkatan dibatalkan karena pandemi Covid-19. Beberapa waktu kemudian, ayah saya meninggal dunia. Akhirnya saya menggantikan ayah saya untuk menunaikan ibadah haji bersama ibu saya pada tahun 2023,” ujarnya, Selasa (23/5/2020). . 2023).

Padahal, Aghna mendapatkan kuota untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2022. Namun, karena kondisi saat itu Aghna tidak memenuhi syarat, akhirnya diundur ke tahun ini.

“Saat itu saya baru berusia 17 tahun. Jadi saya tidak bisa pergi karena usia minimum yang diwajibkan untuk menunaikan haji adalah 18 tahun. Jadi ditunda tahun ini,” ujarnya.

Pihak keluarga memilih Aghna untuk menggantikan kuota haji sang ayah, tentunya dengan pertimbangan matang. Selain itu, syarat calon jemaah haji pengganti adalah harus ada hubungan darah dengan calon jemaah haji tersebut.

“Ini sudah dipikirkan sejak lama. Masalah tidak bisa tergantikan jika tidak ada hubungan darah dan saya anak pertama,” jelasnya.