memuat…
Bagus saat berperan sebagai anak metal di Pelabuhan Bakauheni Lampung. Foto/MPI/Ira Widyanti
LAMPUNG SELATAN – Pelabuhan Bakauheni, menunjukkan peningkatan aktivitas yang luar biasa. Kendaraan dan manusia hilir mudik mengisi jalur yang menghubungkan Pulau Sumatera, dengan Pulau Jawa. Arus balik di Pelabuhan Bakauheni kembali hidup, setelah sekian lama terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Deru mudik menjelang Lebaran di Pelabuhan Bakauheni menjadi momen yang dinantikan oleh para remaja di sekitar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Salah satunya, Bagus Fajar.
Terlihat Bagus dan kawan-kawan di sisi Pelabuhan Bakauheni. Celana pendeknya sudah dipakai, dan kemejanya sudah dilepas. Tak peduli pagi masih dingin, ia dan teman-temannya langsung merebahkan diri di tepi dermaga.
Otot-otot lengannya berayun tenang mengarungi air laut. Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni kali ini menjadi tempat yang dipilihnya untuk menunggu kedatangan kapal yang membawa pemudik dari Pulau Jawa.
Ketika dari jauh kapal Rajarakata mulai terlihat hendak berlabuh. Bagus dan sekitar lima temannya kemudian bersiap menyambut kapal dari sisi dermaga. Mereka awalnya berenang jarak pendek, menunggu kapal berlabuh di dermaga.
Saat kapal merapat di dermaga, dan para penumpang masih bersiap untuk turun, pemuda berusia 22 tahun itu langsung berenang di bawah kapal bersama teman-temannya. “Yang biru (Rp 50.000) untuk THR,” teriak Bagus kepada para penumpang di atas kapal.