liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Banjir Bandang Terjang Jembatan, Jalur Malang-Lumajang Putus Total

memuat…

Jembatan penghubung Malang-Lumajanh di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, putus akibat terendam banjir. Foto/SINDOnews/Emanuel Yuswantoro

MISKIN – Banjir bandang melanda Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya, jembatan penghubung antara Malang dan Lumajang rusak total.

Arus Sungai Glidig yang berada di perbatasan Malang dan Lumajang meluap hingga meloncati jembatan. Dalam sekejap mata, jembatan sepanjang kurang lebih 40 meter itu lenyap diterjang banjir besar.

Rusdi (52) warga RT 21 RW 4 Kampung Sidorenggo (52) menuturkan, sejak tadi pagi banjir terjadi, namun tidak terlalu besar. “Siang hari mulai terlihat deras, dan airnya tinggi sehingga jembatan berguncang,” ujarnya.

Melihat situasi banjir yang semakin parah, warga berinisiatif menghentikan arus lalu lintas karena jembatan bergoyang. Segera jembatan itu menghilang dalam banjir.

Getaran banjir juga terasa dari rumah Rusdi yang terletak sekitar 200 meter dari jembatan. “Kami semua panik dan langsung mengungsi ke desa tetangga yang letaknya di atas,” ujarnya.

Sejauh ini Rusdi belum pernah melihat banjir sebesar itu di Sungai Glidig. Ia mengaku ketakutan saat melihat arus banjir yang sangat besar, berwarna coklat tua.

Banjir juga membawa kayu dan lumpur, sehingga mereka melompat ke jalan utama. Dari sungai hingga jalan utama, ketinggian aliran banjir diperkirakan mencapai lebih dari 20 meter.

Menurut warga Desa Sidorenggo, Hari (54), banjir mulai terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan semakin besar, sekitar dua jam banjir menyebabkan jembatan jebol. “Warga langsung mengungsi,” katanya

(jamak)