Memuat…
Warga Kampung Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Foto/Ist
DEMAM – Banjir Demak akibat jebolnya bendungan Sungai Babon merendam rumah warga Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Ratusan warga terpaksa dipindahkan ke kamp-kamp pengungsian.
Ketinggian banjir yang merendam Kampung Kebonbatur antara 50 sentimeter hingga 1 meter. Sehingga penduduk harus dipindahkan ke tempat yang aman. Warga dievakuasi oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Polisi Demam, TNI, BPBD dan relawan.
Baca Juga: Miris, Gatal Gatal Tak Ada Salep, Korban Banjir Demak Terpaksa Rawat Kulit Pakai Solar
“Evakuasi dilakukan dengan membawa perahu karet untuk mengangkut warga ke tempat yang aman dari banjir. Hingga saat ini rumah warga Desa Kebonbatur masih terendam banjir,” kata Kapolsek Demak AKBP Budi Andhy Buono, Sabtu (7/7). /1/2023). ).
Aparat Polres Demak juga melakukan patroli di sekitar Kampung Kebonbatur untuk mengantisipasi tindakan kriminal.
“Ini untuk menghindari pencurian di rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya,” katanya.
Budi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum bagi warga yang terkena dampak jebolnya bendungan Sungai Babon. Kerusakan bendungan telah membanjiri ratusan rumah di daerah tersebut.
Baca juga: Hujan Tinggi, Banjir Meluas di Demak
“Saat ini kami sudah menyiapkan dapur umum dan posko kesehatan bagi warga yang terdampak banjir. Kami akan terus memantau perkembangan banjir di Kampung Kebonbatur hingga situasi terkendali,” ujarnya.
Budi menambahkan, selama proses evakuasi, sebagian warga dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat karena sakit.
“Ada tiga warga yang sakit, makanya kami bawa ke RS Wongso Negoro Semarang dan Puskesmas Mranggen. Bagi warga yang tidak sehat, segera ke posko kesehatan yang kami sediakan, di sana kami berikan vitamin dan obat-obatan gratis untuk masyarakat,” ujarnya.
(shf)