liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Banjir Kembali Terjang Kota Parepare, Puluhan Rumah Terendam

memuat…

Sejumlah kendaraan rusak akibat mati-matian menerobos banjir yang menggenangi jalan di Desa Lapadde, Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3/2023) malam. Foto: iNewsTV/Erwin Eka Pratama

PARAPARE – Tingginya curah hujan yang terjadi sejak Kamis sore (30/3/2023), mengakibatkan kota paripar Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali hadir banjir .

Akibatnya puluhan rumah dan sejumlah ruas jalan di kampung halaman Presiden ke-3 RI, BJ Habibie itu terendam banjir.

Warga di bantaran sungai juga diimbau untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

Salah satunya di kawasan pemukiman Kampung Lapadde, Kecamatan Ujung yang dekat dengan bantaran Kali Jawi Jawi.

Mewaspadai luapan air yang semakin tinggi, Tim SAR Gabungan telah memindahkan warga ke lokasi yang lebih aman.

Di lokasi ini, ketinggian banjir mencapai 50 cm hingga merendam jalan. Akibatnya, beberapa kendaraan yang melintas rusak karena nekat menerobos banjir.

Kepala Dinas Ujung Mukim, Ardiansyah mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.30 atau menjelang matahari terbenam.

“Banjir terjadi setelah hujan deras, terjadi sekitar matahari terbenam hingga pukul 23.00 WITA,” ujarnya.

Dia juga mengimbau warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman karena hujan masih terjadi, terutama yang berada di dekat bantaran sungai.

“Kami bersama seluruh elemen, tim SAR, Polri dan warga sudah turun untuk mengevakuasi warga yang terlantar, karena takut terulangnya banjir Februari lalu, maka kami mengimbau warga untuk waspada dan bergerak ke tempat yang aman. tempat yang lebih aman,” kata kepala mukim.

(nama panggilan)