memuat…
Yadi Rahmat, mahasiswa Indonesia asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mendapat beasiswa penuh dari Pemerintah Turki. Foto/Dokumen/Pribadi
JAKARTA – pemerintah Turki terus berusaha memperkenalkan negaranya sebagai salah satu negara yang layak menjadi tujuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kegiatan internasionalisasi terus digalakkan untuk mewujudkan harapan itu.
Tak heran, negara ini punya siswa internasional kebanyakan di Eropa. Salah satunya, Yadi Rahmat, mahasiswa Indonesia asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapat beasiswa dari Pemerintah Turki.
Rahmat yang kuliah di Sakarya University di Turki mengambil Program Magister Interpreting, berbagi pengalamannya sebagai mahasiswa internasional. Ia mengatakan, dirinya merasa bangga dan senang bisa belajar dengan mahasiswa Turki dan mahasiswa dari beberapa negara lain.
Selain itu, pria yang akrab disapa Rahmat ini mengaku menyukai suasana Universitas Sakarya karena fasilitasnya yang lengkap dan suasana kota yang tidak begitu ramai.
Ia memilih belajar di Turki karena merupakan negara impiannya sejak kecil.Selain itu, Pemerintah Turki juga memberikan program Beasiswa Penuh untuk mahasiswa asing, salah satunya mahasiswa Indonesia.
“Alhamdulillah saya kuliah di Universitas Sakarya melalui program beasiswa penuh dari Pemerintah Turki. Ini akhirnya menjadi impian saya sejak kecil,” kata Rahmat kepada SINDOnews, Senin (26/6/2023).
Menurut Rahmat, salah satu tantangan belajar Magister Interpretasi di Turki adalah menggunakan dua atau bahkan tiga bahasa pengajaran sekaligus dalam perkuliahan, yaitu bahasa Arab, Turki, dan Inggris. Ini akan menjadi masalah serius bagi calon mahasiswa yang hanya menguasai satu bahasa asing.
Tak heran jika di Turki terdapat kelas persiapan dalam bahasa Turki dan Arab bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil jurusan Divineyat atau Teologi serta bahasa Inggris dan Turki untuk jurusan umum.