liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Cerita Rahmat Kuliah di Turki, Pengantar Kuliah Gunakan 2 Bahasa Asing Sekaligus

memuat…

Yadi Rahmat, mahasiswa Indonesia asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mendapat beasiswa penuh dari Pemerintah Turki. Foto/Dokumen/Pribadi

JAKARTApemerintah Turki terus berusaha memperkenalkan negaranya sebagai salah satu negara yang layak menjadi tujuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kegiatan internasionalisasi terus digalakkan untuk mewujudkan harapan itu.

Tak heran, negara ini punya siswa internasional kebanyakan di Eropa. Salah satunya, Yadi Rahmat, mahasiswa Indonesia asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapat beasiswa dari Pemerintah Turki.

Rahmat yang kuliah di Sakarya University di Turki mengambil Program Magister Interpreting, berbagi pengalamannya sebagai mahasiswa internasional. Ia mengatakan, dirinya merasa bangga dan senang bisa belajar dengan mahasiswa Turki dan mahasiswa dari beberapa negara lain.

Selain itu, pria yang akrab disapa Rahmat ini mengaku menyukai suasana Universitas Sakarya karena fasilitasnya yang lengkap dan suasana kota yang tidak begitu ramai.

Ia memilih belajar di Turki karena merupakan negara impiannya sejak kecil.Selain itu, Pemerintah Turki juga memberikan program Beasiswa Penuh untuk mahasiswa asing, salah satunya mahasiswa Indonesia.

“Alhamdulillah saya kuliah di Universitas Sakarya melalui program beasiswa penuh dari Pemerintah Turki. Ini akhirnya menjadi impian saya sejak kecil,” kata Rahmat kepada SINDOnews, Senin (26/6/2023).

Menurut Rahmat, salah satu tantangan belajar Magister Interpretasi di Turki adalah menggunakan dua atau bahkan tiga bahasa pengajaran sekaligus dalam perkuliahan, yaitu bahasa Arab, Turki, dan Inggris. Ini akan menjadi masalah serius bagi calon mahasiswa yang hanya menguasai satu bahasa asing.

Tak heran jika di Turki terdapat kelas persiapan dalam bahasa Turki dan Arab bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil jurusan Divineyat atau Teologi serta bahasa Inggris dan Turki untuk jurusan umum.