liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
Disdik Jabar Terima Banyak Aduan Korban Perundungan Setelah Stopper Diluncurkan

memuat…

Dinas Pendidikan Jabar menyebut, 8 pengaduan kasus bullying sudah melalui Stopper sejak aplikasi diluncurkan pada 22 Februari 2023. Foto SINDOnews

BANDUNG otoritas pendidikan (Kabupaten) Jawa Barat banyak menerima pengaduan terkait kasus tersebut intimidasi yang menimpa siswa SMP dan SMA. Keluhan tersebut mulai muncul sejak Stopper diluncurkan pada 22 Februari 2023 lalu,

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Jabar, setidaknya ada 8 pengaduan bullying yang diterima melalui aplikasi Sistem Pengolahan Pengaduan Bullying Terpadu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Yesa Sarwedi mengatakan, dari delapan kasus perundungan itu, ada yang dilaporkan secara anonim atau dirahasiakan namanya.

“Ada 8 laporan, kita jaga identitas kita, dan ini kita kaji dan kita distribusikan ke cabang-cabang pelayanan ke sekolah-sekolah,” kata Yesa di Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Pokja PWI Gedung Sate seri 4 di Citarum. Hotel, Jalan Citarum, Kota Bandung, Senin (20/3/2023).

Diketahui, aplikasi Stopper yang diluncurkan Pemprov Jabar merupakan salah satu upaya untuk mengatasi maraknya perundungan terhadap anak sekolah.

Kata Yesa, pelapor di aplikasi Stopper adalah siswa dan guru SMA/SMK. Kasus yang dilaporkan terdiri dari bullying dan beberapa kasus lainnya.

Ia pun memastikan akan segera menindaklanjuti dengan memverifikasi semua laporan yang masuk ke dalam aplikasi Stopper.
“Kasusnya bermacam-macam, ini 8 orang, enam laki-laki, dua perempuan. Dua tidak diketahui dan enam disebutkan. Kategori pelakunya seorang guru, kemudian tiga siswa dan empat siswa eksternal dan guru,” jelasnya.

Selain memverifikasi pihak sekolah dan pelapor, kata Yesa, Dinas Pendidikan Jabar juga akan memberikan teguran kepada pelaku bullying dan akan bertindak sebagai mediator antara orang tua korban dengan pelaku, termasuk pihak sekolah.

“Sanksinya pembinaan termasuk guru, tapi kalau fisik sering dirundingkan dengan orang tua baik pelaku maupun orang tua korban. Artinya bisa masuk ke ranah hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sri Rahayu Agustina mengapresiasi gagasan yang datang dari Dinas Pendidikan Jabar. Menurutnya, penerapan yang dilakukan Dinas Pendidikan Jabar sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

“Jadi saya berharap program ini bukan sekedar program seremonial. Tapi ini program yang benar-benar dirasakan siswa, orang tua, guru dan kepala sekolah,” jelasnya.

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138