liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Disrupsi Pendidikan, Pengembangan Kapasitas Guru Ditingkatkan

Memuat…

Guru menunjukkan metode pembelajaran yang diperolehnya melalui program Generasi Trakindo, yaitu program pendidikan yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan di tingkat dasar Foto/Khusus.

JAKARTA – Peran guru bagi masyarakat Indonesia sangat penting dan menentukan. Namun, di tengah tantangan dan disrupsi saat ini, peningkatan kapasitas guru menjadi penting untuk dapat menjalankan perannya sebagai guru.

Menanggapi tantangan dan juga peran guru dalam situasi saat ini, Guru SD Negeri 005 Sekupang, Batam, Kepulauan Riau Endang Gultom memaparkan tantangan untuk menemukan metode yang tepat yaitu memahami karakter siswa sehingga kebutuhan zaman sekarang. siswa. disederhanakan.

“Kami diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk mengetahui karakter siswa atau kelompok siswa berdasarkan kebutuhan cukup sulit. Apalagi di masa pandemi, guru tidak mampu menggali wawasan secara maksimal terkait keterkaitan belajar mengajar, sehingga kami bekerja lebih keras untuk meningkatkan kemampuan dan membangun karakter siswa,” ujarnya, melalui siaran pers, Minggu (27/11/2019). 2022). ).

Baca juga: HGN 2022, Ini Apresiasi Guru Madrasah Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif Kementerian Agama

Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengatakan, perjuangan guru Indonesia selama ini telah membawa perubahan sosial sepanjang zaman. Guru memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas. Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, guru dan tenaga kependidikan terus berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan kapasitas belajar siswa.

“Trakindo selalu mengapresiasi perjuangan para guru dan berupaya untuk terus mendukung mereka dengan merancang berbagai program yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan para guru dalam proses belajar mengajar,” kata Yulia.

Sektor pendidikan menjadi salah satu bidang yang paling mengalami disrupsi di tengah transformasi dan transisi akibat perkembangan teknologi, yang juga terkena imbas pandemi. Diantara kendala yang dihadapi antara lain belum optimalnya pemanfaatan guru dalam memanfaatkan teknologi, sehingga dalam proses pembelajaran ekosistem pendukung, siswa tidak mendapatkan akses pembelajaran daring, sulitnya orang tua membagi waktu antara bekerja dan mendampingi anak, faktor kesehatan .

Dampak terbesar yang dirasakan langsung oleh guru akibat gangguan ini adalah menurunnya semangat dan aktivitas siswa. Untuk menghadapi situasi mendesak ini, perlu dilakukan penyesuaian model, praktik, proses belajar mengajar, dan sistem operasi lembaga pendidikan agar peserta didik memiliki bekal yang memadai. Disinilah guru berperan dalam merancang bentuk dan metode pembelajaran yang tepat agar siswa yang menerimanya dapat menyerapnya secara optimal. Penyesuaian ini merupakan salah satu tantangan utama dalam proses belajar mengajar saat ini.

Kegiatan belajar mengajar di masa pandemi COVID-19 memerlukan perhatian terutama dalam hal adaptasi teknologi. Penelitian Institut Inovasi Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dengan kurang lebih 300 orang tua siswa sekolah dasar dari 18 kabupaten dan kota yang berbeda, menemukan bahwa 47% anaknya tidak mendapatkan tugas dari guru, dibandingkan dengan anak yang memiliki akses internet untuk mengakses pembelajaran. sejalan. 47% subjek adalah orang tua yang mayoritas bekerja sebagai petani dan berpendidikan sekolah dasar.

Baca juga: HGN 2022: Jangan Hanya Menuntut Guru, Kualitas dan Kesejahteraan Harus Diperhatikan