memuat…
Lampu meja buatan tim peneliti ITB yang diolah dari kotoran sapi (Dok. Studio Pinggiran)
JAKARTA – Dalam perencanaan suatu produk, desain merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan. Selain menciptakan pengalaman itu unik dan kreatif bagi konsumen, barang-barang yang dirancang dapat menjadi hal yang berguna untuk membuat hidup mereka lebih mudah.
Desain tidak lepas dari pertimbangan lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. Desain berperan dalam menambah nilai produk dari aspek fungsionalitas, ergonomis, kualitas, dan estetika. Karena itu, ITB terus berinovasi dan mendukung penelitian di bidang desain agar produk yang dikembangkan membawa kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu desain produk dari ITB yang sukses mendunia dimulai oleh Dr. Adhi Nugraha, MA., dosen Fakultas Seni Lukis dan Desain (FSRD) ITB. Didorong oleh keinginannya untuk mengurangi penyaluran pecomberan kandang dan pencemarannya terhadap lingkungan, ia dan tim penelitinya menyulap kotoran sapi menjadi bahan berbagai produk.
“Saya tinggal di desa yang sebagian besar penduduknya adalah peternak sapi, dan mereka tidak pandai menangani limbahnya,” jelas inspirasi di balik inovasi ini. “Oleh karena itu, saya mendapat ide untuk memanfaatkan kotoran sapi ini sebagai bahan baku agar limbah ini tidak dibuang lagi.”
Penelitian pengolahan kotoran sapi ini sudah memasuki tahun kedua. dr. Adhi dan timnya sejauh ini telah berhasil merancang beberapa prototipe dari material yang dibuat. Anggota yang terdiri dari peneliti dari berbagai bidang serta mahasiswa sebagai junior designer memetakan respon populasi terhadap kondisi lingkungan dan pengolahan kotoran sapi sebelum mulai mempersiapkan rangkaian percobaan untuk mendapatkan hasil materi yang paling optimal.
Masyarakat desa sekitar sangat antusias dengan ide tim tersebut karena mereka terlibat dalam produksi pengolahan kotoran sapi. Masyarakat pun berharap kegiatan ini dapat menjadi sumber pendapatan baru.
Bagaimana tim mengubah kotoran sapi menjadi produk? Pada umumnya kotoran sapi dibersihkan dengan cara dicuci dengan air. Kemudian, ampas dikeringkan dan ditambahkan beberapa zat aditif untuk menghasilkan bahan baku baru.
Bahan ini digunakan untuk membuat eksterior produk, seperti lampu, speaker, dll. Cetakan produk disiapkan dan diisi dengan hasil pengolahan limbah sapi. Setelah kering, cetakan dilepas dan produk siap digunakan atau melalui proses finishing.