Memuat…
Madya Arif Satria, Rektor IPB University dalam Sidang Terbuka MWA dan Laporan Pertanggungjawaban Rektor periode 2017-2022. Foto/Humas IPB University.
JAKARTA – IPB University terus berupaya membangun ekosistem yang mampu mendukung pengembangan dan hilirisasi inovasi unggul. Salah satunya melalui Science Techno Park (STP), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University dengan program inovasi dan inkubasi UMKM.
Hal tersebut disampaikan Rektor IPB University Prof Arif Satria dalam Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) dan Laporan Pertanggungjawaban Rektor Periode 2017-2022 dengan tema “Inovasi Keunggulan Navigator Transformasi IPB Terhadap University Techno Socio-Entrepreneurs. “
Dalam kesempatan itu, Rektor membacakan laporan masterplan STP IPB LPPM Universiti, salah satunya pembangunan gedung Commencement Center enam lantai yang akan selesai pada Januari 2023. Dilanjutkan dengan rencana pembangunan Halal Science Center bersama enam lantai.
Baca juga: Ini adalah hal-hal penting yang perlu diketahui tentang beasiswa dan daftar studi di Inggris
“Program inkubasi start up yang dilakukan IPB University sudah berjalan sejak 2018 – 2022. Program ini sangat penting karena STP memiliki fungsi memberdayakan inkubasi bisnis dengan perusahaan baru yang baru merintis usaha,” ujarnya. Ia menambahkan, jumlah perusahaan rintisan yang diinkubasi selama lima tahun terakhir sebanyak 115 tenant di bidang pangan, kesehatan, industri kreatif, dan teknologi informasi dan komunikasi. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Indonesia di antara perguruan tinggi lainnya.
“Hasilnya UKM dan perusahaan yang kami inkubasi di IPB University, jumlah karyawan meningkat 66 persen dan omzet meningkat 70 persen. Artinya IPB University membawa berkah bagi UMKM di Indonesia,” kata Prof Arif, dalam siaran persnya, Kamis (11/1/2023).
Secara total, lanjutnya, sebanyak 327 perusahaan start up telah diinkubasi IPB University sejak 1994 dengan tingkat keberhasilan 70,6 persen. Ia mengapresiasi tim STP LPPM IPB University yang mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. “Mitra pengguna jasa dan benchmark STP IPB University selalu menjadi tempat kunjungan dan tempat wisata,” lanjutnya.
Baca juga: Ini Cara Membuat Akun SNPMB 2023 untuk Pelajar, Jangan Salah Paham!
Ia menjelaskan, program pengembangan STP 2023-2027 juga telah mendapatkan kucuran dana sebesar 426 miliar rupiah untuk membangun Halal Science Center. Targetnya, pusat halal terbesar dunia di Asia ada di IPB University.
“Sejauh ini gedung pusat awal melayani hingga 25 penyewa per tahun. Rencananya tahun depan minimal bisa menginkubasi 60 sampai 100 tenant per tahun sehingga IPB University bisa berdampak pada munculnya perusahaan start-up baru,” ujarnya.
Menurutnya, layanan pengujian dan sertifikasi juga terus berkembang dengan rangkaian layanan yang lengkap dan telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Bahkan, aset bisnis IPB University juga meningkat 1.070 persen dan pertumbuhan unit bisnis meningkat 2,5 kali lipat. “IPB University akan terus berupaya mendorong inovasi pendidikan tinggi untuk dikomersialkan,” pungkasnya.
(Tidak)