memuat…
Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA – Program Studi (Prodi) Geografi pada Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan jurusan yang tergabung dalam Fakultas Sastra, Pedagogi dan Filsafat yang merupakan Jurusan Ilmu Kebumian pada tahun 1950.
Seiring dengan perkembangannya, jurusan ilmu kebumian akhirnya menjadi fakultas tersendiri yaitu Fakultas Geografi tepatnya pada tanggal 1 September 1963.
Baca juga: 3 Jurusan Kurang Antusias di FK UGM, Peluang Masuknya Relatif Tinggi
Pada tahun 2007, terdapat tiga jurusan atau program studi di tingkat sarjana Fakultas Geografi UGM, yaitu geografi dan ilmu lingkungan, kartografi dan penginderaan jauh, dan pengembangan wilayah.
Kampus di Yogyakarta sepertinya memiliki jurusan dengan peminat yang berbeda-beda, ada yang kurang peminat dan ada yang lebih.
Berikut jurusan studi yang peminatnya rendah di Fakultas Geografi UGM.
1. Pembangunan Daerah
Berdasarkan data dari situs sidata-ptn.ltmpt.ac.id, jumlah pendaftar jurusan pembangunan daerah pada SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) 2022 merupakan jurusan yang paling sepi diantara jurusan lainnya di Fakultas Geografi UGM. Diketahui jumlah followers sebanyak 240 orang.
Sedangkan total kapasitasnya adalah 24 orang pada tahun 2023. Meski sepi, jurusan ini tak kalah menarik.
Baca juga: Profil Universitas Pertahanan, Kampus yang Lulusannya Otomatis Jadi Perwira TNI