memuat…
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan helm pintar yang dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Foto/Dokumen/UMM
JAKARTA – Jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat setiap tahun. Menurut data Kominfo, setidaknya ada tiga orang yang meninggal setiap jamnya akibat kecelakaan lalu lintas menyetir .
Apalagi pada malam hari, banyak terjadi kecelakaan pada pengguna sepeda motor. Hal ini disebabkan minimnya penerangan dan tingkat kewaspadaan pengemudi.
Baca juga: Pendaftaran Kuliah KIP 2023 Segera Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Pendaftarannya
Bagus Dwi Bagaskara, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) juga merasakan hal yang sama. Dia hampir mengalami kecelakaan saat mengemudi di malam hari karena kurangnya lampu.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Bagus memunculkan ide untuk membuat helm pintar yang dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Dibantu 9 orang teman lainnya, ia mulai mengerjakan helm pintar ini.
Awalnya, helm pintar ini memiliki banyak fitur pendukung, namun karena bobot dan kelenturannya, fitur yang disematkan pada helm pintar ini disederhanakan.
Baca juga: Daftar 15 Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022
Setidaknya ada empat fitur utama dalam karya ini. Ini adalah sistem pencahayaan nirkabel atau lampu hazard, sistem anti-pencurian, anti-kabut, dan pengisian daya dengan panel surya.
“Kalau dikembangkan dengan banyak fitur, dikhawatirkan akan menambah bobot helm itu sendiri, dan merusak citra penggunaan helm itu sendiri,” ujarnya.
Fitur utama helm pintar ini adalah sistem lampu nirkabel yang dipasang di bagian samping helm sebagai lampu hazard. Lampu ini mendapat energi dari panel surya dan dapat digunakan dalam waktu 8 jam.