liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Kisah Mistis Kematian Raja Pajang karena Campur Tangan Jin Peliharaan Panembahan Senopati

loading…

Raja Pajang Sultan Hadiwijaya mengalami kekalahan dalam pertempuran dengan pasukan gaib Kerajaan Mataram yang dipimpin anak angkatnya, Panembahan Senopati. Foto/Ilustrasi/History of Java

Raja Pajang konon meninggal usai penyerangan dari Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Panembahan Senopati. Namun ada kisah mengenai meninggalnya Raja Pajang kala itu yang jatuh sakit usai kekalahan melawan Mataram ada kaitannya dengan hal mistis.

Saat Raja Pajang Sultan Hadiwijaya sakit, Senopati yang datang menjenguk sempat ditawari oleh para jin yang tunduk untuk membunuh sang penguasa Pajang ini. Para jin itu datang ketika Sultan Hadiwijaya tengah berbaring sakit dan menanti ajalnya.

Namun dari sejumlah jin ini hanya Senopati yang mampu melihatnya. Konon ketika itu jin menawarkan ke Senopati agar bisa menghabisi nyawa Raja Pajang.

Hal itu dikisahkan pada Babad Tanah Djawi sebagaimana dikutip dari ”Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung” dari H.J. De Graaf. Saat itu jin itu menawarkan ke Senopati untuk merebut Kerajaan Pajang dan membunuh Sultan Pajang.

Konon terjadi percakapan antara jin yang mengabdi ke Panembahan Senopati dengan penguasa Mataram itu. “Berikanlah kepada saya perintah untuk itu (akan dilakukan dengan membunuh Sultan Pajang), Sultan akan mati karena saya,” kata jin itu.

Senopati menjawab ragu-ragu, namun tidak menolaknya. Ia melemparkan keputusan ke jin tersebut selagi bercakap-cakap di antara keduanya, tanpa bisa dilihat orang lainnya.

“Terima kasih kepadamu, tetapi saya tidak punya niat seperti itu. Tetapi jika kau mau berbuat demikian, saya tidak memerintahkannya, tetapi juga tidak melarang,” ucap Senopati ke jin itu.

Setelah itu juru taman pergi ke Keraton Pajang, dan Senapati kembali ke Mataram. Pada saat itu Sultan sedang berbaring di tempat tidur, dijaga oleh istri-istrinya, sedangkan putra-putranya duduk menghadap Sultan dengan takzim.