memuat…
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan Ridwan Kamil pada acara penandatanganan MoU dukungan Pemprov DKI dalam pembangunan MRT Tahap 1-Tahap 1 Tomang-Medan Satria di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17). /2/2023). Foto: MPI/Refi Sandi
JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan kode keras Gubernur DKI Jakarta. Kode keras ini terungkap saat Ridwan Kamil menyebut posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta di hadapan Pemangku (Pejabat) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Momen ini terjadi saat pria yang akrab disapa Kang Emil itu menandatangani MoU mendukung Pemprov DKI dalam pembangunan MRT Tahap 1 Tahap 1 Tomang-Medan Satria di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2018). . 2023).
Baca juga: Bukan Pilpres, Ridwan Kamil Akui Peluang Tampil di Pilkada DKI Jakarta Lebih Besar
Awalnya Kang Emil bercerita tentang proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang masih belum selesai. Ia menceritakan peletakan batu pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat masih menjabat walikota.
“Saya Wali Kota Bandung (Bandung), Gubernur (DKI Jakarta) Ahok, saya masih ingat. Di Walini, nanti Juni 2023 (pengoperasian pertama kereta cepat), saya jadi Gubernur DKI, eh Jakarta. eh Jabar,” canda Kang Emil di depan Heru Budi.
Kak Emil kemudian memberi alasan bahwa dia salah bicara karena berurusan dengan Heru Budi. Kang Emil pun mengaku lapar, lalu salah posisi.
“Saya belum sarapan Pak Heru. Mata saya ke Pak Heru sepanjang waktu. Jadi, di otak saya DKI, DKI, DKI, maaf ya Pak,” ujarnya.
“Itu tandanya saya sangat menghormati Pak Heru, top of my mind adalah Pak Heru hari ini. Saya tidak membalas WA istri saya,” candanya.
Tak hanya bercanda menyebut dirinya Gubernur DKI, Ridwan Kamil juga melintir jalur proyek MRT Fase 1 Tahap 1 Tomang-Medan Satria di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia menyebut Medan Merdeka (lokasi kantor Gubernur Jakarta), bukan Medan Satria.
“Apalagi untuk MoU kita tahap satu (jalur MRT) ke Medan Merdeka itu saja. Eh Medan Satria, oh salah lagi, salah (terus), maaf,” seloroh Ridwan Kamil.
(Hmm)