memuat…
Tips menjadi pengusaha muda yang tangguh dan cakap ini penting untuk diketahui oleh mahasiswa yang ingin memulai bisnis. Membangun diri Anda menjadi orang yang dipercaya itu penting. Ilustrasi/SINDOnews Dok
JAKARTA – Tips menjadi pengusaha muda yang tangguh dan cakap penting untuk diketahui oleh mahasiswa yang ingin memulai usaha. Membangun diri Anda menjadi orang yang dipercaya itu penting.
Kiat menjadi pengusaha muda disampaikan dalam Webinar Hima Persis Preneur bertemakan “Menjadi Pengusaha Muda yang Tangguh dan Mampu Memanfaatkan Peluang”. .
Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah dalam sambutannya mengatakan, program Preneur Hima Persis merupakan kegiatan berkelanjutan untuk mencetak 100 wirausahawan, menciptakan ekosistem bisnis, dan menciptakan lapangan kerja di masa depan. Ilham juga berharap potensi generasi muda yang dominan ini dapat menjadi solusi bagi sesama generasi muda dan kemajuan bangsa di masa depan.
“Potensi generasi muda yang dominan saat ini perlu dikelola dengan baik agar bisa menjadi solusi bagi sesama generasi dan kemajuan bangsa ke depan,” ujar Ilham dalam webinar yang digelar pada Sabtu, 19 Maret 2023.
Kegiatan yang diikuti oleh 361 pendaftar ini menghadirkan tiga anggota panel, yakni Chief Executive Officer Evapora Ihsan Fauzi Rahman, Co-Founder Evermos Ilham Taufiq Mulyadi, dan Kepala Bidang UMKM BPP HIPMI Tri Febrianto Damu.
Ihsan Fauzi Rahman menyampaikan tentang 13 kebiasaan yang perlu dibangun untuk menjadi entrepreneur muda yang tangguh dan mampu menangkap peluang. 13 kebiasaan berbicara terus terang, menunjukkan rasa hormat dan perhatian, transparan dan tulus, ingin meningkatkan, menunjukkan loyalitas, dan memberikan hasil.
Chief Executive Officer Evapora Ihsan Fauzi Rahman dalam Webinar Persis Preneur bertemakan “Menjadi Wirausahawan Muda yang Tangguh dan Mampu Memanfaatkan Peluang”. Foto/Tangkapan Layar
Kebiasaan lain selalu lebih baik, mengungkapkan kebenaran, mengklarifikasi apa yang diharapkan, mempraktikkan akuntabilitas, mendengarkan terlebih dahulu, menjaga komitmen, dan mengembangkan kepercayaan. “Kita harus membangun diri sendiri yang terpercaya, kita harus membangun organisasi perusahaan yang terpercaya, pasar juga terpercaya,” ujarnya.