liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mereduksi Potensi Konflik, Obrolan Lintas Agama Harus Sering Dilakukan

Memuat…

Diskusi Ilmiah Penggalian Mutiara Kebijaksanaan Untuk Memperkokoh Persatuan Bangsa di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Senin (5/12/2022). Foto: SINDOnews/Aan Haryono

SURABAYA – diskusi produktif secara berurutan memperkuat kesatuan perlu dilakukan lebih intensif. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan persatuan dan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.

Asisten Mendagri dan Kesra Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto Beni Sampirwanto mengatakan, komunikasi antar umat beragama perlu dilakukan lebih intensif. Sehingga dapat mengurangi konflik sosial di masyarakat.

Baca juga: TGB Zainul Majdi: Nilai Murni Demokrasi Bisa Terus Menjaga Persatuan

“Di Jawa Timur ada 7 suku, 6 agama dan 1 kepercayaan. Semua terus dijaga agar hidup rukun dan terus hidup berdampingan,” kata Benny di sela-sela Diskusi Ilmiah Menggali Mutiara Bijak Bestari Penguatan Kesatuan Etnik di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya , Senin (5). /12/2022).

Ia melanjutkan, indeks kerukunan umat beragama di Jawa Timur sebesar 77%. Data ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Ia mengatakan, ingin melanjutkan tradisi baik menjaga persatuan.

Baca juga: Ketua DPW Perindo Jatim: TGB Hadir Bersama Angin Kemenangan

Sementara itu, Ketua Roemah Bhinneka Irianto Susilo mengatakan, untuk menjaga kebhinekaan dan persatuan diperlukan berbagai pertemuan dari berbagai pihak.

Ada berbagai cara untuk menjaga persatuan, salah satunya dengan mengadakan diskusi dari berbagai elemen masyarakat. “Termasuk keterlibatan kelompok pemuda dalam diskusi tersebut,” ujarnya.

(nama panggilan)