memuat…
Tema Ngobras kali ini adalah Digitalisasi Budaya & Teknologi Komunikasi Informasi pada Jumat, 3 Maret 2023 yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan edukasi tentang pemanfaatan teknologi digital. (Ist)
MAKASSAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika bersama Komisi I DPR RI menggelar Webinar Ngobrol dengan Anggota Badan Legislatif Negara (Ngobras).
Tema Ngobras kali ini adalah Digitalisasi Budaya & Teknologi Komunikasi Informasi pada Jumat, 3 Maret 2023 yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan edukasi tentang pemanfaatan teknologi digital.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI Subarna, Dirjen Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangarepan, Dosen Unismuh Makasar Nuryanti Mustari, serta Akademisi dan Pengamat Media Sosial Achmad Budiman Sudarsono.
Webinar ini memiliki empat tujuan yang ingin dicapai, yaitu keterampilan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital.
Dirjen Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangarepan mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi yang semakin didorong oleh pandemi COVID-19 mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.
“Di awal tahun 2022, jumlah pengguna internet mencapai 204,7 juta orang, meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun harus kita akui bahwa pengguna internet yang besar di Indonesia membawa berbagai resiko seperti online scam, scam, cyberbullying, dan konten negatif lainnya,” ujar Samuel.
“Oleh karena itu, peningkatan pemanfaatan teknologi ini perlu dibarengi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital secara produktif, cerdas, dan efektif,” imbuhnya.
Anggota Komisi I DPR RI, Subarna mengatakan, teknologi digital telah menawarkan hal positif bagi pengguna budaya digital. Kemudahan akses informasi dan data yang dapat disajikan dapat memandu berbagai kehidupan dan budaya di masa lalu dan sebagai upaya mempersiapkan budaya masa depan.
“Kita sebagai warga negara harus mencintai budaya tanah air kita, budaya warisan nenek moyang kita yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya dan tentunya menanamkan dalam diri kita bahwa budaya kita adalah identitas kita,” kata Subarna.
Di era revolusi industri 4.0 dimana peran transformasi digital dimana semua sistem di dalamnya berkolaborasi secara real time dimanapun dan kapanpun serta difasilitasi dengan adanya internet prima.