memuat…
Menyusul insiden penikaman tiga orang akibat konflik Pilkades, Polres Bangkalan menangkap lebih dari 20 orang dan menyita delapan mobil. Foto/iNews TV/Taufik Syahrawi
BANGKAL – Suasana memanas akibat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menewaskan tiga korban. Tiga pendukung salah satu calon kepala desa (Kades) terluka dan berlumuran darah setelah ditusuk di pinggir jalan.
Polres Bangkalan bertindak cepat mengantisipasi serangan balik yang membuat situasi semakin keruh. Sebanyak 20 orang diperiksa, dan delapan mobil disita untuk keperluan penyidikan kasus penusukan terhadap tiga orang pendukung kepala desa.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan melakukan penyelidikan secara marathon terhadap 20 orang yang terdiri dari korban dan tersangka pelaku. “Mereka diperiksa sebagai saksi, karena dinilai mengetahui adanya penusukan terhadap ketiga orang tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.
Kedelapan mobil tersebut disita di sekitar Jalan Halim Perdana Kusuma yang menjadi lokasi kejadian penusukan (TKP). Di dalam mobil ditemukan beberapa senjata tajam, terutama celurit. Polisi masih merinci jumlah selulitis di setiap mobil.
“Kami juga masih memburu pelaku penikaman tiga korban yang diduga lebih dari dua orang. Motif penusukan diduga bermula dari konflik Pilkades di Kampung Bator, Kecamatan Klampis. ,” kata Bangkit.
Dari tiga korban yang ditikam di pinggir Jalan Halim Perdana Kusuma, satu di antaranya meninggal dunia, dan dua lainnya masih menjalani perawatan karena luka berat. Penikaman itu mengejutkan warga Bangkalan, karena dilakukan di tengah jalan ramai.
(Ya)