memuat…
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama dalam acara penandatanganan kerja sama budaya Jawa-Bali di Denpasar, Jumat (16/10). . /6/2023). Foto/Ist
PASAR – Kerjasama kebudayaan Jawa-Bali, ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur Bali I Wayan Koster disaksikan oleh presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Menurut Ganjar, ada ajaran leluhur tentang kepemimpinan yang dianut secara budaya oleh masyarakat Jawa dan Bali.
Ganjar mengatakan, seorang pemimpin harus seperti bumi yang selalu siap diinjak oleh rakyatnya. Menurutnya, ajaran kepemimpinan masih bersifat kontekstual yakni Hasta Brata atau delapan perilaku pemimpin.
“Konsep kepemimpinan masyarakat di Bali dan di Jawa hampir sama. Ada yang mengacu pada Hasta Brata. Jadi, biasanya orang tua di Jawa memberikan nasehat kepada pemimpin, kita gubernur, ada bupati, walikota, camat, tokoh agama, masyarakat. pemimpin yang ada, maka Hasta Brata itu pasti sifat yang harus dimiliki dan terjemahannya ternyata sangat filosofis,” kata Ganjar, Jumat (16/6/2023).
Ganjar menjelaskan satu persatu prinsip kepemimpinan Hasta Brata. Prinsip pertama adalah bumi. Dimana seorang pemimpin harus seperti bumi yang siap menjadi pijakan dan sumber utama kehidupan. Bumi juga menyiratkan kesabaran. “Jadi kalau jadi pemimpin, siap-siap diinjak-injak rakyat karena Anda rakyat,” ujarnya.
Ganjar melanjutkan, kesabaran pemimpin akan menimbulkan rasa amanah ketimbang percaya. Dan dia juga termasuk orang yang percaya bahwa kekuatan utama suatu negara adalah kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya.
Prinsip kedua adalah matahari. Dimana pemimpin memberikan energi dan membuka kesadaran. Matahari juga bersinar dan mendorong kerja sama, mendorong orang untuk bersemangat. Ia mencontohkan bagaimana kemampuan seorang pemimpin itu seperti matahari. Saat itulah wabah Covid-19 terjadi.
“Saat semua orang stres, tidak ada ilmu, semua harus melakukan perbaikan. Dan kalau tidak sekuat matahari bersinar, tidak bisa memberi energi, semuanya harus lembab,” ujarnya.