memuat…
Munculnya Stadion Kanjuruhan Malang. Pemkab Malang batalkan pembangunan stadion Foto/dok
MISKIN – Perintah pembongkaran Stadion Kanjuruhan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan terealisasi. Sejauh ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang belum memiliki program pemugaran Stadion Kanjuruhan.
“Sampai saat ini belum ada kegiatan di Stadion Kanjuruhan. Kami informasikan kepada Pemkab Malang bahwa belum ada program renovasi atau pembangunan kembali Stadion Kanjuruhan,” kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Nurcahyo, Kamis ( 9/). 3/2023).
Menurut dia, Stadion Kanjuruhan rencananya akan dijadikan monumen untuk mengenang 135 nyawa yang hilang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu malam (1/10/2022).
“Perlu dicatat, sejauh ini belum ada rencana renovasi stadion. Kalau jadi monumen, kemarin kita sudah bicara dengan manajemen Arema bahwa stadion akan dibangun sebagai monumen tragedi itu,” ujarnya.
Baca juga: Polri ingin gunakan aplikasi yang bisa mendeteksi kerusuhan di stadion
Namun, Nurcahyo berjanji akan menerima aspirasi Aremania untuk pembangunan stadion baru di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, saat ini. Namun rekomendasi ini nantinya akan diteruskan ke Bupati Malang Sanusi untuk dipelajari terlebih dahulu.
“Untuk bisa membangun homebase (stadion) lagi di sekitar Stadion Kanjuruhan, kami harapkan bisa disampaikan dulu ke bupati,” ujarnya.
Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan menelan 135 korban jiwa dan sedikitnya 600 suporter Aremania terluka. Berawal dari masuknya beberapa suporter yang tidak bertanggung jawab usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, terjadi kerusuhan besar.
Polisi yang kewalahan menembakkan gas air mata ke arah penonton hingga membuat Aremania panik. Efek panik itulah yang membuat para fans berdesak-desakan di malam maut itu. Tak pelak 135 nyawa melayang dan menjadi tragedi sepak bola terparah di Indonesia.
Usai kejadian tersebut, Arema FC mendapat sanksi tidak bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Singo Edan harus bermain di kandang sendiri minimal 250 kilometer dari Malang, tanpa penonton menyusul pembatasan yang diberlakukan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Sepeninggal Arema FC yang menjadi tim keliling, Stadion Kanjuruhan terbengkalai. Pantauan MPI Rabu sore (8/3/2023) situasi di stadion masih berantakan seperti pasca tragedi Kanjuruhan. Tak hanya itu, rerumputan di tengah lapangan dibiarkan terbengkalai hingga tumbuh tinggi dan liar.
(msd)