Memuat…
Dosen Fakultas Ushuluddin, Prof. dr. Hamid Nasuki MA, resmi diangkat sebagai Guru Besar Tasawuf di UIN Jakarta. Foto/Dokumen/Humas UIN Jakarta
JAKARTA – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menambah jumlah guru besar setelah dosen Fakultas Ushuluddin Prof. dr. Hamid Nasuki MA, dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Tasawuf oleh Mendiknas Nadiem Anwar Makarim.
Penunjukannya sebagai Profesor Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5418/M/07/2023 tentang Promosi Akademik/Fungsional Dosen, 12 Januari 2023.
Baca juga: Beasiswa LPDP 2023 Tahap 1 Besok Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya
“Mulai 1 Desember 2022 diangkat menjadi Guru Besar/Kepala Bidang Ilmu Tasawuf, dengan nilai SKS 870,50,” demikian Keputusan Menteri seperti dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa (24/1/2023). ). ).
Penetapan kenaikan jabatan Profesor Hamid ke jabatan Guru Besar dilakukan dengan memperhatikan Surat Direktur Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendis Kemenag Nomor B-21/DJ.I/Dt.1.III /KP .07.06/04 2021 tanggal 8 April 2021.
Keputusan ini juga memperhatikan Penetapan Angka Kredit Pj Dirjen Pendidikan Tinggi, Ristek, Kemdikbud, Kemendikbud Nomor 1110/E4/KP/GB/2022.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Resmi Diluncurkan, Catat Jadwal Lengkapnya
Berdasarkan hal tersebut maka Prof Hamid naik menjadi Guru Besar dari Dosen Kepala sebelumnya dengan 782,50. Dengan pangkat akademik tersebut, pendidik kelahiran Demak tahun 1963 ini berhak mendapat tunjangan jabatan dengan tanggung jawab menjadi guru besar di bidang ilmunya.
Dihubungi terpisah, Prof Hamid menyampaikan rasa syukurnya karena berhasil meraih peringkat akademik tertinggi. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, rekan-rekan dan keluarga yang telah mendukungnya. “Kepada keluarga, pimpinan, dan kolega saya, saya juga ingin berterima kasih atas dukungan yang telah mereka berikan kepada saya,” ujarnya.
Prof Hamid berharap, capaian rangking akademik ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan di UIN Jakarta. Apalagi dengan posisinya sebagai Guru Besar Bidang Tasawuf, ia berharap dapat mengoptimalkan kontribusi kajian Islam di UIN pertama di Indonesia ini.