memuat…
Sejumlah Puskesmas dan klinik di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendapat bantuan konsentrator oksigen. Foto/Ist
CHILACAP – Sejumlah Puskesmas dan klinik di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendapat bantuan konsentrator oksigen. Dengan tersedianya alat ini diharapkan pasien yang menderita gangguan pernafasan dapat ditangani lebih dini.
Konsentrator oksigen adalah bantuan medis untuk memasok oksigen ke orang-orang dengan masalah pernapasan. Sebanyak 10 unit oksigen konsentrator telah diberikan kepada puskesmas dan klinik yang memberikan pelayanan rawat inap.
Baca juga: Mulai Berdatangan, 30 Oxygen Concentrator Tiba dari Singapura Hari Ini
Sebagian bantuan diserahkan kepada Puskesmas Kesugihan One yang memberikan pelayanan 24 jam.
“Bantuan oksigen konsentrator diberikan sebagai bentuk kepedulian dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Cilacap, khususnya Puskesmas dan Klinik yang belum dilengkapi dengan alat bantu pernapasan modern,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindi Syakir, Jumat (24/2/2019). ). 2023).
Ia berharap dengan bantuan konsentrator oksigen ini, pasien yang mengalami gangguan pernapasan bisa berkurang. Bantuan akan terus diberikan kepada puskesmas atau klinik yang belum memiliki respirator.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap klinik yang sama karena merupakan pintu pertama fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berhubungan langsung dengan pasien,” tambah Ketua DPD Partai Golkar Cilacap itu.
Baca juga: Atasi COVID-19, india Kirim 200 Oxygen Concentrator ke India
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PMC RS Nonot Mulyono menilai dengan bantuan alat bantu oksigen, penanganan pasien dapat dilakukan sedini mungkin oleh puskesmas atau klinik. Alat ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dengan cepat.
“Pasien yang mengalami penurunan saturasi oksigen seperti Covid-19 atau gangguan pernapasan seperti asma dan sebagainya dapat cepat ditangani,” jelasnya.
Bantuan Klinik Kuning bekerja sama dengan RS PMC diterima secara simbolis oleh Kepala UPTD Puskesmas Kesugihan Satu Dwi Edy Kuncoro yang mewakili beberapa puskesmas dan klinik di Cilacap.
“Semoga bantuan tersebut dapat mengurangi resiko kematian akibat gangguan pernafasan,” kata Edy.
(shf)