memuat…
Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo. Foto/YouTube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
JAKARTA – Rapor Pendidikan kini telah hadir dalam versi terbarunya, Rapor Pendidikan 2.0. Ada beberapa fitur baru yang akan memudahkan sekolah dalam melakukan perencanaan berbasis data.
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, platform Rapor Pendidikan telah membantu lebih dari 284 ribu satuan pendidikan melakukan refleksi dan perbaikan, serta implementasi perencanaan berbasis data.
Kepala Badan Penilai Standar Kurikulum dan Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo menjelaskan, sebagai bagian dari Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Evaluasi Nasional. (AN) program yang mengukur kualitas hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas lingkungan belajar di seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Kemendikbud juga mempresentasikan hasil AN sebagai umpan balik dan dasar untuk melakukan Perencanaan Berbasis Data melalui Platform Rapor Pendidikan.
“Platform Rapor Pendidikan ini merupakan alat bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan proses Identifikasi, Refleksi, dan Koreksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Nadiem Luncurkan Platform Rapor Pendidikan 2.0, Bermanfaat untuk Asesmen Nasional
Platform Rapor Pendidikan Versi 2.0 telah dirilis dan dapat digunakan oleh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SLB, hingga SMK. Satuan pendidikan dapat menemukan berbagai fitur baru.
“Saat ini platform Rapor Pendidikan hadir dengan proses identifikasi yang lebih kompak, refleksi akar permasalahan yang lebih komprehensif, serta membantu satuan pendidikan melakukan perbaikan dengan berbagai inspirasi aksi perbaikan yang mendorong aksi lebih nyata,” ujar Nino.
Fitur Terbaru Rapor Pendidikan Versi 2.0
Dalam proses identifikasi masalah, Nino menjelaskan bahwa satuan pendidikan dapat mempelajarinya secara lebih sederhana melalui Halaman Rangkuman. Halaman ini diawali dengan gambaran singkat tentang keadaan satuan pendidikan yang dapat dibaca kurang dari 1 menit.
Terdapat pula 6 karakteristik indikator prioritas untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta 8 karakteristik indikator prioritas untuk jenjang SMK.
Selain itu, warna indikator kini tinggal tiga warna. Merah untuk kondisi buruk, kuning untuk kondisi sedang, dan hijau untuk kondisi baik.
Pada setiap kartu indikator, satuan pendidikan dapat menemukan perbandingan capaian dengan tahun sebelumnya.
Kemudian, ada tombol ‘Arti Prestasiku’ untuk membantu satuan pendidikan memahami skor setiap indikator dan dari mana data tersebut berasal. Selain itu, satuan pendidikan dapat mengetahui posisi satuan pendidikannya dibandingkan dengan satuan pendidikan lainnya.