Memuat…
Ratusan warga Blitar berebut jadi petugas Pilkada 2024, 90 orang tewas seketika. Foto: SINDOnews/ilustrasi
BLITTER – Keinginan 90 warga Kota Blitar Jawa Timur menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di Kota Blitar, didirikan. Mereka dinyatakan tidak dapat melanjutkan ke tahap tes wawancara.
Sebanyak 30 peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir pada tes tulis. Sedangkan 60 peserta lainnya gagal karena hasil tes tertulis tidak memenuhi syarat evaluasi.
Baca juga: KPU Buka Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024, Cek Jadwal dan Ketentuannya Disini
“Sebanyak 90 orang dinyatakan tidak lulus ujian tulis atau tidak lulus,” kata Komisioner KPU Kota Blitar Bidang Partisipasi Masyarakat dan Sosialisasi Pendidikan Pemilih SDM, Rangga Bisma Aditya kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).
Meski masih ada satu tahun lagi, persiapan pemilu 2024 sudah dilakukan. Persyaratan semua perangkat pelaksanaan pemilu sedang disiapkan. Salah satunya dengan memperkerjakan petugas PPS yang akan ditempatkan di 3 kabupaten.
Pada Pilkada 2020, jumlah TPS di Kota Blitar sebanyak 311. Pada Pilkada 2024 mendatang, diperkirakan jumlah TPS akan berubah menjadi 499. Jumlah tersebut mengacu pada populasi calon pemilih saat ini ( DP4). , yaitu 119.494 orang.
Baca juga: Perampokan ATM Bank di Malang Gagal, Pelakunya Ditangkap
Menurut Rangga, tes tulis rekrutmen PPS yang dibuka KPU Kota Blitar diikuti 272 peserta. Dalam ujian computer aided test (CAT), mereka memperebutkan kuota 63 petugas PPS.
Saya tidak tahu apa alasannya. Selama tes tertulis, 30 peserta tidak hadir tanpa penjelasan. Hampir semuanya dinyatakan tidak sah. Sedangkan 60 peserta lainnya gagal karena hasil tes tidak memenuhi syarat evaluasi.
“Jumlah yang lulus tes tertulis sebanyak 182 orang dan selanjutnya akan mengikuti tes wawancara. Jumlah yang diambil untuk PPS adalah 63,” jelasnya.
(nama panggilan)