Memuat…
Band Don Lego sebagai tergugat di DCDC Music Hall edisi akhir tahun di Kantin Nasional Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat (2/12/2022) siang. foto di Arif Budianto
BANDUNG – Grup ska asal Bandung, Don Lego, diseret ke Djarum Brown Dot Com Music Hall (DCDC) Kantin Negara Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, setelah grup tersebut menyeret Dwi Tanty atau biasa dikenal. sebut Chun Li, Jumat (2/12/2022). Band ini pun teruji setelah lama hiatus dan melahirkan single pertamanya ‘Tenang Ada Aku’.
Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Man (Jasad) itu, hadir tujuh pegawai Don Lego antara lain Dwi, Sir Iyay, Viko Saxo, dan lainnya. Mereka diadili oleh dua jaksa penuntut umum yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq. Selama di penjara, mereka dibela oleh Yoga (PHB) dan Aan Haircut. Sidang berjalan lancar dengan dipandu oleh Rully Cikapundung selaku Panitera.
Kehadiran Chun Li atau Dwi inilah yang membedakan Don Lego saat ini. Jika sebelumnya band ini kental dengan kehadiran Kumbang sebagai vokalis, kini posisinya digantikan oleh Dwi. Formasi ini tak lepas dari pertanyaan JPU, kenapa Dwi? “Mengapa Dwi sejuta orang di Indonesia?” tanya Pidi Baiq.
Menurut Viko, Don Lego ingin menonjolkan nuansa baru ini dengan vokalis wanitanya. Dwi diharapkan menjadi pembeda dengan karakter tersendiri. Lain halnya jika termasuk vokalis pria yang dianggap sulit menghilangkan dominasi vokal Kumbang.
“Memang ini soal karakter vokal Dwi yang menggantikan Don Beetle. Sekarang kami di sini sedikit lebih soft. Kami juga ingin memberi suasana baru, tapi tetap rock steady,” jelasnya.
Tak hanya soal Chun Li, di awal persidangan jaksa langsung menyerang terdakwa dengan pertanyaan mengapa Don Lego awalnya menyebut dirinya band Jamaika. Termasuk kenapa dia mengambil nama Don Lego.
“Don artinya jangan dan Lego artinya jangan laku. Artinya jangan jual band ini. Kami tidak ingin band ini hilang, padahal dulu ribet,” kata Iyay yang juga menjelaskan bahwa dirinya masuk dan keluar dari band ini.
Namun, nama Don Lego sendiri diambil dari tokoh penjahat dalam film Benjamin S “Nungsi Cowboy”. Itu juga menginspirasi penamaan para penggemarnya sebagai “Minions of the Don Lego Family”.
“Aku juga tidak lemah. Makanya kita ambil lagi. Dia pintar dan miskin juga,” kata Viko bercanda.