memuat…
Sejumlah Dosen Magister Manajemen dan Dosen Teknik Industri UMB mengadakan kegiatan Pemanfaatan Pupuk Organik Kambing Boer untuk pertanian. Foto/Dokumen/UMB
JAKARTA – Sejumlah Dosen Magister Manajemen dan Dosen Teknik Industri Universitas Mercu Buana (UMB) mengadakan kegiatan Pemanfaatan Pupuk Organik Kambing Unggul Boer untuk pertanian.
Kegiatan pelayanan masyarakat diketuai oleh dr. Ir. Antonius Setyadi, MBA. sebagai Dosen Program Studi Magister Manajemen, serta sebagai praktisi/entrepreneur di beberapa bidang usaha.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Dusun Resapombo, RT.02 RW.03, Desa Resapombo-Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Camat, dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, dosen magister manajemen UMB Antonius Setyadi dan dosen magister teknik industri Dr. Ir. Erry Rimawan, MBAT, dan Dr. Humiras Purba Hardi, ST., MT.
Antonius Setyadi mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan pangan negara, khususnya daging segar, sektor peternakan harus ditingkatkan. Upaya ini untuk mendorong pengembangan sektor pertanian yang dapat memanfaatkan limbah kambing Boer untuk kesejahteraan masyarakat Blitar.
“Melalui pemberdayaan kelompok tani bekerjasama dengan PT Gobek Boer Indonesia yang menyediakan bibit kambing Boer untuk diternakan masyarakat dengan bantuan dan pembinaan dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Blitar,” kata Antonius.
Dosen Magister Teknik Industri, Erry Rimawan, juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekuatan di pedesaan dimana ketersediaan pangan (termasuk ternak) dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Tantangan saat ini adalah masyarakat harus mampu melakukan elaborasi dengan berbagai sektor pendidikan, lembaga pemerintah dan swasta untuk memberdayakan perekonomian desa yang unggul di bidang peternakan dan pertanian.
Melalui pemanfaatan kotoran ternak dari peternakan kambing pedaging Boer dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian. “Manfaat ini juga sangat bagus untuk kesuburan tanah dan bisa didapatkan dengan biaya yang lebih murah karena menggunakan kotoran ternak,” ujar Erry.
Dosen Magister Teknik Industri, Dr. Humaris Hardi Purba ST., MT. mengatakan, pupuk organik juga bisa diolah dari kotoran kambing yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanaman untuk meningkatkan daya saing kambing Boer bagi kesejahteraan masyarakat Desa Resapombo-Doko Blitar.
(mpw)