liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Stadium General STAIN Madina, Mahasiswa Agent Moderasi Beragama

Memuat…

Ratusan mahasiswa mengikuti kegiatan di Stadion Umum STAIN Madina pada Sabtu (17/12/2022). Foto/Ist

JAKARTA – Civitas akademika memiliki kapasitas intelektual yang melebihi masyarakat biasa, oleh karena itu harus menjadi determinan dan agen kesederhanaan beragama di tengah maraknya intoleransi dan radikalisme.

Demikian kata Kasubdit Ketenagakerjaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Ruchman Basori di Stadion Umum TITIK Madinah pada Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: 10 Jenis dan Cara Membuat Portofolio SNBP-UTBK SNBT 2023

Mengutip Alvara Research, Ruchman mengatakan data penelitian tersebut cukup mengkhawatirkan terkait intoleransi dan radikalisme. 39% siswa diduga terpapar radikalisme.

Sementara itu, data Lembaga Riset Indonesia Juli 2018 menyebutkan, dalam 13 tahun, pendukung Pancasila mengalami penurunan sebesar 13 persen dari 85,2% (2005) menjadi 75,3% (2018). Padahal Pancasila adalah perekat agama Indonesia.

Mantan aktivis ’98 itu menegaskan, mahasiswa PTKI harus berkembang menjadi warga negara Indonesia berkualitas yang memiliki pemahaman agama yang inklusif dan moderat. “Kami ingin mahasiswa dan dosen STAIN Madinah aktif menyebarkan Islam terbuka dan damai di Tanah Air,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Ekstremisme di Sekolah, Materi Moderasi Beragama Masuk Kajian Islam

Ruchman Basori juga mengajak para dosen untuk mengembangkan karir dengan mempertahankan gelar akademik sebagai simbol kualitas dan kapasitas. “Pangkat akademik tertinggi seorang dosen bukanlah Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Ketua Jurusan, melainkan Guru Besar,” kata calon doktor Universitas Negeri Semarang itu.

Para peserta Studium begitu antusias mendengarkan penjelasan pedas berbagai tantangan dan peluang dalam menghadapi era 4.0 dan 5.0 serta menyongsong Indonesia Emas 2045. zaman. persaingan,” kata Ruchman.

Ruchman Basori tak lupa mengingatkan civitas STAIN Madinah yang hadir tidak hanya menuju transformasi institusi, tetapi juga mengisinya dengan tersedianya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.