memuat…
Aparat gabungan TNI-Polri di Karangpilang Surabaya melakukan razia kendaraan pada Jumat (2/5/2023) sore. Hasilnya, petugas menemukan tiga pemuda membawa miras di atas pembonceng. Foto tangkapan layar
SURABAYA – Aparat gabungan TNI-Polri di Karangpilang Surabaya digelar serangan kendaraan pada Jumat (2/5/2023) malam. Hasilnya, petugas menemukan tiga pemuda membawa miras di atas pembonceng. Mereka bertiga disuruh berjalan jongkok menuju kantor polisi setempat.
Ketiganya ditangkap dalam operasi gabungan TNI-Polri di Karangpilang, Surabaya. Selain memeriksa kelengkapan surat keterangan kendaraan bermotor, ketiga pemuda yang menungganginya juga menggeledah jok bagasi sepeda motor yang dikemudikan.
Hasilnya, petugas menemukan satu botol miras di jok motor pemuda ini. Polisi langsung menghukum ketiga pemuda tersebut karena berjalan jongkok menuju Polsek Karangpilang yang berjarak 100 meter dari lokasi penggerebekan.
Salah satu pemuda yang tertangkap dalam penggerebekan itu mengaku ingin pesta anggur bersama lima temannya. Ia mengaku kaget saat petugas melakukan penggeledahan.
“Bos kaget, tiga orang mau ngopi di Mastrip, ada dua orang. Ya anak muda nongkrong,” ujarnya.
Dalam penggerebekan ini, polisi memblokir salah satu sisi Jalan Mastrip dari Gunung Sari hingga Kebraon. Seluruh pengemudi kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua, akan mendapatkan pemeriksaan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK.
Akibatnya, polisi menangkap sekitar 30 pengendara sepeda motor yang tidak memiliki SIM yang masih berlaku termasuk melanggar aturan keselamatan saat berkendara seperti tidak memakai helm.
Kapolres Karangpilang Surabaya, Kompol A. Risky Fardian mengatakan, penggerebekan pada Jumat malam (2/5/2023) dilakukan dengan target utama kejahatan jalanan, preman, pencurian dan kelompok yang berpotensi mengganggu keamanan dan masyarakat. . memesan.
“Penggerebekan malam hari merupakan kejahatan jalanan dan diperkirakan gerombolan dan rombongan pengendara sepeda motor yang akan membuat situasi Kamtibmas di Surabaya khususnya Karangpilang menjadi tidak menentu,” ujarnya.
Razia ini akan diadakan secara berkala di lokasi yang berbeda. Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. “Bagi pengemudi yang tidak memiliki SIM, langsung kami keluarkan denda,” ujarnya.
(mengenakan)