memuat…
Petugas melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan ke dalam kandang dan sekitar area peternakan unggas yang diduga terkena flu burung dan menyebabkan unggas mati mendadak. Foto: Istimewa
CIMAHI – Serangan virus Avian Influenza (AI) atau flu burung diduga menyebabkan puluhan ekor ayam milik peternak di Desa Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, kematian mendadak.
Kasus kematian ayam, entok, dan kalkun terjadi dalam sepekan terakhir atau sejak 16 hingga 21 Februari 2023. Tercatat tiga peternak mengalami kematian ayam secara mendadak.
“Sebelumnya ayam saya tidak sakit, tapi tiba-tiba mati. Entah kenapa diracuni,” kata seorang peternak ayam, Yuyun Somantri (63) kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Flu Burung Mewabah di Kamboja, Jawa Barat Waspadai Penularan ke Manusia
Dia mengaku tidak tahu kenapa ternaknya bisa mati mendadak. Bahkan di pagi hari dia sudah memotong sebagian ayamnya untuk dimakan. Namun pada sore hari tiba-tiba ditemukan sejumlah burung mati. “Saya punya 21 hewan, kemarin ada 14 yang mati mendadak,” ujarnya.
Mita Mustikasari, Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi mengatakan, pihaknya menerima laporan kematian ayam secara mendadak dari beberapa peternak. Berdasarkan data yang masuk pekan lalu ada 49 ekor ayam yang mati.
Pihaknya telah mengirimkan tim ke lapangan untuk mengambil sampel unggas yang mati mendadak. Sampel kemudian diuji di Balai Kesehatan Hewan dan Veteriner (BHKKMV) Balai Jaminan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Sedih! Gedung SD di Sukabumi Runtuh Akibat Gempa Magnitudo 4,0
Selain itu, mereka juga melakukan pembersihan atau disinfeksi lingkungan secara bersama-sama
Dinas Kesehatan dan Desa Padasuka. Pemilik hewan peliharaan juga diberikan desinfektan untuk disinfeksi diri. Serta membuat edaran terkait ancaman penularan virus flu burung.
“Penyebabnya mungkin karena cuaca dan ada juga mobilitas ayam dari luar daerah. Ayam yang terpapar AI langsung diminta untuk dikuburkan,” pungkasnya.
(nama panggilan)