liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Ungkapan Syukur Suparmi, Penjual Jamu Tradisional di Sragen Jadi Tamu Allah

memuat…

Suparmi (68), penjual jamu asal Desa Masaran, Desa Jati, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akan berangkat haji pada Minggu (11/6/2023).

SRAGEN – Suparmi (68), warga Dusun Masaran, Desa Jati, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tak menyangka bisa menunaikan ibadah haji. Ia hanya seorang penjual jamu tradisional.

Saat berkunjung ke rumahnya, Suparmi masih mahir mengupas dan memotong kunyit. Setelah itu, kunyit dicuci bersih, lalu diblender dengan sedikit air matang. Kunyit yang sudah dihaluskan, kemudian diperas hingga menghasilkan ramuan berwarna kuning yang khas.

Dia kemudian menuangkan air herbal ke dalam botol herbal dan meletakkannya di keranjang bersama botol lainnya. Botol jamu yang sudah diisi sampai penuh, lalu dimasukkannya ke dalam lonjong hijau yang ditempelkan pada sepeda.

Ia mengaku berjualan jamu sejak tahun 1975 atau sejak anak pertamanya lahir. Jual di pasar selama 40 tahun.

Mula-mula Suparmi berkeliling menjual jamu dari desa ke desa. Namun, pada awalnya tidak pernah terjual habis meskipun tersedia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Mahasiswa Berpotensi Kembangkan Ekonomi Kreatif

“Terus ibu saya bilang, saya diminta sabar, susah cari pelanggan dulu,” ujarnya. Meski kesulitan, Suparmi tetap melanjutkan usahanya berjualan jamu di sekitarnya.

Sekitar tahun 2005 Suparmi mendapatkan sepeda onthel pemberian kakaknya. Jualan jamu, keliling desa naik sepeda mini.

Saat itu Suparmi hidup sebatang kara, karena semua anaknya sudah menikah. Jadi, Anda bisa menyisihkan hasil penjualan jamu untuk ditabung.

Ibu empat anak itu sambil menitikkan air mata syukur karena termasuk orang-orang yang diizinkan Allah SWT pergi ke tanah suci Mekkah.

“Senang sekali Masya Allah, bos saya penjual jamu, bagaimana saya dipanggil, Alhamdulillah syukur kepada Allah SWT,” ucapnya.

Ia telah menabung selama 13 tahun untuk bisa membayar dana haji. Setiap hari, Suparmi menyisihkan Rp30.000 untuk tabungan haji, sejak 2010.

Suparmi dijadwalkan berangkat ke tanah suci untuk rombongan 62 orang yang rencananya akan berangkat ke Embarkasi Solo pada Minggu 11 Juni 2023 pagi. Persiapan berangkat ke tanah suci sudah dilakukan dengan baik.

(msd)