liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Unik, Pasutri Ini Kompak Raih Gelar Doktor Bersama di ITS

Memuat…

Ira Margaritha Sugianto dan Kyatmaja Lookman, pasangan yang menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor dari Program Doktor Manajemen Teknologi ITS bersama. Foto/Humas ITS.

JAKARTA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menambah daftar lulusan bergelar doktor. Menariknya, kali ini sepasang suami istri dari Program Doktor Manajemen Teknologi (DMT) ITS berhasil meraih gelar doktor bersama setelah dinyatakan lulus pada Sidang Terbuka Promosi Doktor.

Pasangan suami istri (Pasangan) tersebut adalah Dr Kyatmaja Lookman Bcom SH MBA dan Dr Ira Margaritha Sugianto BSc SH MTM. Pria yang kerap disapa Kyat ini mengungkapkan, dirinya dan istrinya sama-sama memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di bidang manajemen teknologi.

Keduanya diketahui sebagai pengelola PT Lookman Djaja, perusahaan jasa yang bergerak di bidang pengiriman barang dalam negeri. “Sebagai pengelola perusahaan, kita harus memiliki ilmu yang sesuai,” ujar Kyat, dalam siaran persnya, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Beasiswa LPDP 2023, Cek Nilai TOEFL Yang Dipersyaratkan Untuk Mendaftar

Dalam perjuangan menyelesaikan penelitiannya, mitra doktor kedua dan ketiga Program DMT ITS ini mengaku saling mendukung dan menyemangati. Bahkan tak jarang keduanya saling berdiskusi dan mengoreksi terkait penelitian yang dilakukan. “Menarik sekali bisa belajar dan jalan-jalan bersama,” ujar pria kelahiran Surabaya ini.

Sementara itu, tambah istrinya, ada tantangan dalam menyelesaikan disertasi penelitiannya. Mereka memiliki dua anak perempuan dan satu laki-laki yang masih dalam pengawasan orang tua, sehingga pengaturan waktu antara peran orang tua dan peran siswa harus diatur dengan baik.

“Biasanya anak-anak merasa kita kurang memperhatikan mereka karena banyak menghabiskan waktu untuk menyusun disertasi,” ujar Ira.

Namun berkat dukungan satu sama lain, akhirnya mereka bisa lulus selama 2,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Kyat meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul Kemampuan Inovasi Perusahaan Truk Agar Tetap Kompetitif di Era Industri 4.0. Sementara itu, Ira dengan penelitian disertasi berjudul Business Continuity Management in Business Transport Business to Survive Covid-19: A Study of Indonesian Trucking Business.

Baca juga: Program MSIB Batch 4 Ditutup Hari Ini, Daftar Sekarang!

Kedua disertasi tersebut sama-sama menggunakan objek penelitian di PT Lookman Djaja. Riset Kyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi pada perusahaan angkutan truk. Sementara itu, penelitian Ira memberikan analisis tentang ukuran perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan perusahaan angkutan truk di masa pandemi.

Pasangan yang senang dengan gelar yang diraihnya percaya bahwa proses panjang dalam setiap perjalanan menuju kesuksesan, pantang menyerah adalah kunci utamanya. Dengan begitu, Anda akan terbiasa dengan penolakan yang terjadi dalam hidup.

“Kita harus siap dengan segala kondisi yang diberikan untuk memantapkan diri ke depan,” pungkas alumni University of Technology Sydney, Australia itu.

(Tidak)