memuat…
Asdep di Kemenkop UKM Christina Agustin dan Rektor Universitas Trilogi Prof. Pramono Hari Adi. Foto/Trilogi Univ.
JAKARTA – Universitas Trilogi bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dalam meningkatkan kapasitas start-up. Rektor Universitas Trilogi Prof. Pramono Hari Adi, menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari kepercayaan pemerintah kepada Universitas Trilogi.
Program ini diawali dengan penandatanganan kerja sama kedua pihak yang dilakukan pada April lalu (13/4/2023).
“Sejak berdirinya Trilogy University memang memiliki cita-cita yang besar untuk mencetak wirausahawan tekno muda di Indonesia melalui berbagai program studi di kampus ini,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (20/6/2023).
Dijelaskannya, Universitas Trilogi yang merupakan pengembangan dari kampus STEKPI terus berupaya menciptakan ekosistem pentahelix agar senantiasa menciptakan generasi technosociopreneur.
Baca juga: Keren! ITB Kembali Raih Juara Umum Olimpiade Nasional MIPA 2023
“Jadi, kami terus menjalin kerjasama dengan pemerintah, industri, masyarakat dan juga media. Dan sepertinya ini sangat sesuai dengan rencana pemerintah untuk menciptakan wirausaha, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan,” lanjutnya.
Sebagai wujud komitmen untuk mencetak entrepreneur muda dan insan kreatif, Trilogy University sendiri memiliki unit bernama Trilogy Business Incubator atau lebih dikenal dengan INBISTRO.
Baca juga: Jalur Ujian Mandiri UGM 2023 Diikuti 39.000 Peserta, Persaingan Keras
Kepala Biro Inovasi dan Kewirausahaan yang juga membawahi INBISTRO, Maulidian mengatakan, hampir setiap tahun mereka memberikan pendampingan kepada para tenant agar usahanya dapat terus berjalan dan berdampak luas.
“Jadi hampir setiap tahun kami terus merekrut dan memberikan bantuan kepada tenant. Dan tenant-tenant ini memiliki ide dan penemuan yang sangat unik di berbagai bidang, baik di bidang makanan, jasa, maupun teknologi,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Koperasi berkomitmen untuk menghasilkan target 3,95 persen wirausaha atau satu juta wirausaha baru pada tahun 2024.
Target ini bahkan telah diamanatkan dalam (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pembinaan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.
(TIDAK)