memuat…
Ketua Yayasan Tarumagara Prof Ariawan Gunadi. Foto/YouTube Yayasan Tarumanagara.
JAKARTA – Bidang pendidikan dan kesehatan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini memungkinkan Yayasan Tarumanagara yang kini berusia 64 tahun untuk lebih berkontribusi di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kami punya target ke depan, ada Untar, sekolah, rumah sakit (rumah sakit), dan perusahaan. Pendidikan dan kesehatan kami targetkan untuk mancanegara, jadi tidak hanya di Indonesia saja,” ujar Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Ariawan Gunadi dalam keterangan resmi, Jumat (21/7/2023).
Materi ini disampaikan oleh Prof. Ariawan usai peresmian Jembatan Tarumanagara (JPO), di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Asia Versi QS WUR, Ada Indonesia Tetangga
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan Yayasan Tarumanagara selalu kokoh selama 64 tahun berdiri. Sebab, visi dan misi para pendiri dan pengurus sebelumnya benar-benar luar biasa, sehingga perjalanan mereka tidak pernah berbenturan.
“Saya sering dijadikan saksi ahli di pengadilan terkait sengketa yayasan. Tapi yayasan kami baik, sehingga hubungan antara yayasan dan unit di bawahnya bisa berjalan lancar. Kami mengadakan Untar dan kegiatan, komunikasi dan silaturahmi satu sama lain,” imbuhnya.
Pada hajatan Yayasan Tarumanagara ke-64 ini juga diperkenalkan Batik Nusantara yang merupakan kolaborasi dengan desainer Anne Avantie.
Melalui batik desain khusus ini, Yayasan Tarumanagara mengungkapkan rasa cinta orang tua terhadap anaknya yang mendidik dan menjaga kesehatannya.
Baca juga: Kuliah Jurusan 5 Bos Telkom Indonesia, Ini Riwayat Pendidikannya
“Inilah nilai budaya yang menjadi fokus Yayasan Tarumanagara di bidang pendidikan dan kesehatan yang diwujudkan dalam batik nusantara,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ekspansi tersebut merupakan kontribusi nyata Yayasan Tarumanagara untuk Indonesia, khususnya di Jakarta.
“Makanya kita bangun JPO Tarumanagara atau kita sebut Jembatan Tarumanagara. Itu hadiah kita untuk Jakarta. Sehingga bisa bermanfaat bagi mahasiswa khususnya warga Jakarta,” terangnya.
Jembatan Tarumanagara, perpanjangan Ariawan, ramah difabel, karena sudah dibangun lift.
“Sejalan dengan visi dan misi pemerintah kita untuk dapat menghadirkan fasilitas ramah difabel. Ini (Jembatan Tarumanagara) pada malam yang baik dapat mempercantik kota Jakarta,” pungkasnya.
(TIDAK)